OPTIMALISASI WAIT FOR BLASTING TIME BAGI ALAT GALI-MUAT DENGAN PENDEKATAN ANALISA SIGNATURE HOLES DI PT. KALTIM PRIMA COAL

Masda Rohal Sadiq

Abstract


Salah satu parameter delay produksi yang mempengaruhi target pengupasan tanah penutup adalah “Wait For Blasting Time” atau waktu tunggu bagi alat gali-muat terhadap kegiatan peledakan. Semakin tinggi waktu tunggu alat gali muat maka akan berdampak terhadap penurunan produksi pengupasan tanah penutup yang pada akhirnya akan mempengaruhi penurunan coal exposed dari target yang sudah ditetapkan. Salah satu wilayah operasional PT. KPC menjadi fokus penelitian saat ini adalah Pit Inul East Panel 4 yang secara mandiri dioperasikan oleh Departemen Hatari. Pit Inul East Panel 4 sendiri secara geografis berbatasan langsung dengan area pemukiman warga dan jalan umum dengan jarak 150 m – 500 m sehingga membutuhkan suatu metode penyalaan peledakan khusus untuk menjaga tingkat getaran tanah sesuai baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar maksimal 3 mm/s. Adapun metode penyalaan peledakan khusus yang dimaksud adalah Metode “Multiple Firing” atau metode penyalaan peledakan berkali-kali dimana 1 lokasi peledakan yang sama di bagi menjadi beberapa blok peledakan atau urutan penembakan bergilir dalam kurun waktu tertentu. Implementasi metode penyalaan ini tentunya akan membutuhkan durasi waktu peledakan yang lebih lama dibandingkan dengan metode penyalaan peledakan konvensional pada umumnya. Berdasarkan data yang diambil dari bulan Juni 2020 – September 2020, tercatat rata-rata aktual Wait For Blasting Time alat gali muat di Pit Inul East Panel 4 sebesar 1.39 jam atau 39% lebih lama bila dibandingkan dengan budget maksimal 1 jam yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Salah satu hal krusial yang berkontribusi menyebabkan besarnya waktu tunggu alat gali muat pada kurun waktu tersebut adalah belum optimalnya kombinasi delay 140 x 120 ms yang digunakan pada metode penyalaan peledakan Multiple Firing. Kombinasi delay tersebut menyebabkan “Firing Duration” secara teori dan aktual lebih lama dibandingkan kombinasi delay lainnya. Atas dasar hal tersebut maka dilakukan suatu improvement dengan menggunakan pendekatan Analisa “Signature Holes” untuk mendapatkan kombinasi delay yang lebih optimal. Pada bulan September 2020 dilakukan pengambilan data untuk analisa Signature Holes di Pit Inul East Panel 4 sebanyak 3 lubang ledak dengan isian dan jarak yang berbeda ke titik pengukuran. Kemudian dilakukan analisis yang komprehensif menggunakan software khusus dan didapat output rekomendasi kombinasi delay baru yaitu 80 x 50 ms. Implementasi kombinasi delay 80 x 50 ms ini di mulai dari tanggal 7 September 2020 – 25 Maret 2021 dimana hasil perbaikan terhadap rata-rata aktual Wait For Blasting Time alat gali muat menjadi 0.95 jam atau 32% lebih optimal bila dibandingkan dengan sebelum improvement dilakukan sebesar 1.39 jam


Keywords


Wait For Blasting Time, Multiple Firing, Signature Holes

Full Text:

PDF

References


AdHoc Production Statistics_Mine Optimization Departement_July 2005, Minvu Launcher

Cunningham C. V. B. (2000): The effect of timing precision on control of blasting effects. Proceedings 1st EFEE Conference on Explosives and Blasting Technique. Munich. Detnet Solutions

Bernard, Thierry. (2009): The Truth About Signature Hole Method. France. Thierry Bernard Technologie

F2_July_OL_2020v5Summary_Physical_HT_F2_JULY_OL_2020_v5.0_sent to MO

Kusumaatmaja, S. (1996).: Baku Tingkat Getaran, Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup

SNI. (2010). SNI 7571: Baku Tingkat Getaran Peledakan pada Kegiatan Tambang Terbuka Terhadap Bangunan. Bandung. BSN

Technical Services. (2008): Safe & Efficient Blasting. Australia Pty. ORICA Mining Services




DOI: https://doi.org/10.36986/impj.v3i2.55
Abstract views : 134 | views : 195

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.