OPTIMALISASI BATUBARA DENGAN MENGHILANGKAN PROSES CLEANING DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS BATUBARA DI PT BORNEO INDOBARA

Sandi Kurniawan, Abdullah Alghani

Abstract


Percepatan mined out diperlukan demi mendukung ketercapaian target produksi batubara dan kesiapan area kerja untuk selanjutnya digunakan sebagai lokasi disposal. Seiring dengan kemajuan tambang ke arah highwall ditemukan bahwa seam tipis semakin berkembang yang menyebabkan terhambatnya proses mined out dimana salah satu faktor penyebabnya adalah perulangan rangkaian proses coal getting dari mulai pengupasan material penutup, pembersihan roof (cleaning), hingga pengambilan batubara.

 

Demi meningkatkan produktifitas, percepatan mined out, dan usaha melaksanakan amanat konservasi yang tertuang dalam Undang – Undang No. 3 Tahun 2020, maka dilakukan percobaan pengambilan batubara tanpa proses cleaning yang dapat mengoptimalkan 0.05 m lapisan batubara yang umumnya tergerus saat dilakukan proses cleaning tersebut.

 

Penelitian dilakukan di tiga area operasi PT Borneo Indobara yaitu Pit KGH (Seam H), KGR (Seam BL), dan KGB (Seam F) dimana dilakukan uji coba pengambilan batubara tanpa proses cleaning dan dilakukan analisis pengaruhnya terhadap kualitas batubara.

 

Berdasarkan hasil uji kualitas, didapatkan adanya peningkatan pada nilai ash di seluruh area uji dari rata - rata 4.46 menjadi 15.42 dan peningkatan nilai total sulphur (TS) di Pit KGB dan KGH dari 0.13 menjadi 0.30. Peningkatan nilai TS yang signifikan terjadi di Pit KGR dari        0.27 menjadi 3.04. Sementara itu hasil uji kualitas lainnya dapat dikatakan tidak mengalami pemburukan.

 

Kualitas batubara dapat dipertahankan agar sesuai dengan produk yang diharapkan dengan dilakukannya proses pencampuran batubara di area  Run of Mine (ROM) dengan rasio 18 : 1 di Pit KGB, 10 : 1 di Pit KGR, dan 17 : 1 di Pit KGH


Keywords


Konservasi, Optimalisasi, Produktifitas, Kualitas Batubara, Pencampuran Batubara

Full Text:

PDF

References


Kementerian ESDM. (2018) : Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1827 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik.

PT Borneo Indobara. (2023) : Laporan Akhir Studi Kelayakan Tambang Batubara PT Borneo Indobara dalam Rangka Peningkatan Produksi Batubara Dari 36 Juta Ton ke 46 Juta Ton per Tahun

Indonesia. Undang - Undang No. 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Sekretariat Negara. Jakarta.

Dirjen Minerba. (2019) : Keputusan Direktorat Jendral Mineral dan Batubara No. 226K/30/DJB/2019 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Konservasi Batubara dalam Rangka Pengendalian Kehilangan dan Dilusi pada Kegiatan Penambangan serta Pengelolaan Batubara Kualitas Rendah. Jakarta

Rustandi, dkk. (1995) : Laporan Geologi Lembar Kotabaru Kalimantan Selatan skala 1 : 250.000, Pusat Penelitian Pengembangan Geologi, Bandung.

Muchlis, Achmad Noer, Wahyu Afandi, and Sandi Kurniawan. (2022) : "Optimalisasi Floor Batubara Pada Kegiatan Coal Getting Di Pit KG PT. Borneo Indobara Tahun 2021." Prosiding Temu Profesi Tahunan PERHAPI: 323-332.




DOI: https://doi.org/10.36986/impj.v5i2.118
Abstract views : 190 | views : 314

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.