STRATEGIC PLAN PENAMBANGAN BATUBARA PADA BATUAN DENGAN TSS TINGGI DI PIT C1 BLOK 8 PT BERAU COAL
Abstract
Pit C1 Blok 8 Site Binungan Mine Operation Area 2 PT Berau Coal merupakan salah satu area operasional penambangan batubara dengan karakteristik multi-seam, kemiringan lapisan batubara pada interval 12 – 20 derajat, ketebalan lapisan batubara pada interval 0.5 – 7.5 meter, dan variasi ketebalan interburden pada interval 3 – 300 meter. Karakteristik batuan di area Blok 8 terpolarisasi kedalam sifat asam dan nilai total suspended solid yang tinggi.
Pit C1E merupakan bagian dari Pit C1 dengan karakteristik batuan dominan bersifat PAF dengan dikelilingi pit dan disposal yang dominan bersifat NAF dengan TSS tinggi. Sistem Dewatering di Pit C1 Bermuara di WMP 41. Selama keberjalanannya kemampuan WMP 41 terkoreksi dengan tingginya TSS pada aliran yang masuk, sehingga diperkirakan pada bulan April 2022 kapasitas WMP 41 akan penuh sehingga diperlukan tambungan sementara dalam rangka normalisasi fungsi.
Pit C1E menjadi salah satu opsi untuk dijadikan tampungan sementara selama proses maintenance di WMP 41 berlangsung. Disaat yang sama, Pit C1E masih menyimpan reserve sebesar 250,000 Ton dengan SR 9. Maka dilakukan alignment strategi penambangan untuk dapat mengoptimalkan pengambilan reserve batubara di Pit C1E dengan tetap menjaga baku mutu air yang keluar dari WMP 41. Setelah dilakukan alignment strategi plan penambangan dengan setiap stakeholder terkait, diputuskan Pit C1E terus diupayakan untuk dilakukan penambangan sementara aliran dialihkan menuju area In Pit Dump CM dengan konsekuensi membentuk Embankment sepanjang 600 meter dengan tinggi timbunan 16 meter, sebelum akhirnya daya dukung IPD CM dan WMP 41 mencapai batasnya dan aliran dimasukan ke Pit C1E. Dengan melakukan analisa geoteknik, hidrologi, perencanaan tambang, operasional, safety dan support tekonologi, scenario ini dapat dieksekusi dengan aman dan selamat dengan tetap menjaga baku mutu air serta memperoleh beberapa benefit diantaranya, dapat mengoptimalkan reserve batubara sebesar 90.000 Ton di Pit C1E, menurunkan biaya operasional dengan rekayasa free maintenance WMP 41 sehingga tidak memerlukan rehandling mud sebesar 3,2 million dollar / tahun dan biaya penawasan sebesar 700.000 dollar/tahun. Serta memperoleh keuntungan short distance disposal menuju IPD C1E untuk membuat embankment dengan menurunkan jarak dari 3,72 km menjadi 1,08 km sebanyak 2,6 mio BCM dan dapat menurunkan biaya operational sebesar 2,5 million dollar.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Brilianto, A. (2010): Geologi Dan Identifikasi Seam Batubara Berdasarkan Data E-Log dan Sifat Fisik di Permukaan Blok Kelai PT Berau Coal, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, 78-90.
Dyesti (2022): Progress Report BMO 2, PT. LAPI ITB, 1 – 41.
Ganeca Enviromental Services (2016): Uji Kandungan Mineral pada Batuan Penutup di Site Binungan Mine Operation (BMO) Blok 8, Ganeca Enviromental Services , 1 – 23.
Mine infrastructure & geotechnic section Engineering Departemen (2022): Geotechnical Report Disposal C1E (Safety Factor 1.5), Blok 8, BMO-2, PT Berau Coal, 1 – 9.
Tim Geological and Hydrologycal PT. Berau Coal (2022): Kajian Geoteknik Embankment CH-CM, Blok 8, BMO-2, PT Berau Coal, 1 – 15.
DOI: https://doi.org/10.36986/impj.v4i2.78
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.