IMPLEMENTASI PROGRAM “TAKE-5” UNTUK MENGURANGI POTENSI PENGGALIAN KERAS PADA ALAT GALI MUAT DI PIT BENDILI PT KALTIM PRIMA COAL

Fadli Fadli

Abstract


PT Kaltim Prima Coal (PT KPC) merupakan perusahaan tambang batu bara yang menetapkan  target volume material hasil peledakan hingga 430 juta bcm. Untuk mencapai target produksi tersebut diperlukan sinergi antar lini. Sinergi antar lini akan menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimum. Implementasi sinergi antar lini juga diterapkan pada kerjasama tim teknikal dan operasional di Drill & Blast Department PT KPC.Banyak faktor yang menyebabkan penggalian keras pada alat gali muat diantaranya adalah faktor manusia, alat, metode yang dipakai, serta faktor material. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah eksperimental, dimulai dengan melakukan langkah studi literatur, pengambilan data dan analisa data untuk menemukan solusi penyelesaian masalah. Suatu teknik manajemen operasional yang digunakan dalam menggkoordinasikan kegiatan peledakan yang melibatkan beberapa stakeholder dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi kegiatan penambangan dibuat dan disosialisasikan ke semua lini. Program ini disebut “TAKE-5”, program ini merupakan perwujudan sinergi antar lini yaitu tim teknikal dan operasional untuk menghindari potensi penggalian keras pada alat gali muat. Contoh pelaksanan Program “TAKE-5”, yaitu: pembuatan rencana pengeboran dan peledakan sudah mengikuti kaidah Kuz-Ram oleh tim Teknikal, memastikan persiapan drill pad sesuai dengan standard oleh tim Operasional Pit, memastikan batas pengeboran pada lubang terakhir tersambung dengan area/material yang sudah diledakkan sebelumnya oleh tim Pengeboran serta memastikan jumlah bahan peledak yang diisi ke dalam lubang ledak sesuai dengan rencana isian bahan peledak oleh tim Peledakan. Setelah program “TAKE-5” diimplementasikan, produktivitas alat gali yang beroperasi di area Pit Bendili Prima Sawit  mengalami kenaikan sekitar 11%, yaitu dari 1763 bcm/jam ke 1964 bcm/jam. Hasil dari digging rate alat gali yang beroperasi di area Pit Bendili Prima Sawit sekitar 17% yaitu dari 2551 bcm/jam menjadi 2994 bcm/jam. Hasil ini memberikan dampak positif dari implementasi “TAKE 5” agar dilanjutkan dan dilakukan secara berkesinambungan untuk mengoptimalkan target produksi.


Keywords


penggalian keras, sinergi, Take-5, Kuz-Ram.

Full Text:

PDF

References


Ipmawati M. R., Nainggolan D.R., Wiyono B., Sunarya R., (2018): Effect Double-Primer Placement For Improving The Fragmentation On Harder Material In Stemming Column: A Case Study, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, Yogyakarta, 3-7

Milus, A., Santoso, E., Fikri, H.F., (2021): Kajian Pengaruh Faktor Batuan terhadap Fragmentasi Batuan Overburden Hasil Peledkan Berdasarkan Model Kuz-Ram, Jurnal HIMASAPTA, Banjarbaru, 1-2.




DOI: https://doi.org/10.36986/impj.v4i2.75
Abstract views : 135 | views : 284

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.