Zonasi Rawan Gerakan Massa Berbasis GIS dan Integrasi Aplikasi Manajemen Bencana Berbasis Crowdsourcing di Area Pertambangan Emas Pongkor, Jawa Barat

Bagaskara Widi Nugroho, Deden Rojudin, Muhammad Chaidir Harist, Hafiidh Alfian Affandi

Abstract


PT Aneka Tambang UBPE Pongkor beroperasi pada kondisi batuan vulkaniklastik berumur tersier-kuarter dan berada pada area morfologi perbukitan vulkano-tektonik dan perbukitan struktur (Milesi dkk, 1999). Kondisi ini menyebabkan UBPE Pongkor harus beradaptasi dengan banyaknya potensi bencana, salah satunya adalah bencana gerakan massa yang termasuk dalam bahaya geologi. Sebanyak 58 kejadian gerakan massa meliputi longsor, amblesan, jatuhan batuan, dan rayapan telah terjadi sejak tahun 2017 – 2022, beberapa dari kejadian tersebut menyebabkan terganggunya operasional pertambangan. Hal ini disebabkan karena minimnya informasi area rawan dan prioritas pemantauan potensi gerakan massa. UBPE Pongkor menyusun peta prioritas pemantauan bencana gerakan massa berdasarkan enam faktor pengontrol dan pemicu gerakan massa yaitu kemiringan lereng, susunan batuan, jenis tanah, jarak dari struktur geologi, tata guna lahan, dan jarak dari jalan utama. Metode weighted-overlay diterapkan dalam analisis penentuan peta rawan gerakan massa menggunakan ArcGIS Pro 2021. Hasil dari analisis didapatkan seluas 1463136,42 m2 (41%) adalah area kerawanan tinggi dan menjadi prioritas pemantauan tinggi,; 1916366,08 m2 (54%) adalah area kerawanan sedang dan menjadi prioritas pemantauan sedang, dan 174618,32 m2 (5%) adalah area kerawanan rendah dan menjadi prioritas pemantauan rendah. Dalam hal mengurangi risiko kerugian yang ditimbulkan dari bahaya geologi, CROWDIST (Sistem Manajemen Bencana Crowdsourcing) diterapkan sebagai sarana untuk melaporkan bahaya geologi secara real-time melalui satu aplikasi ponsel yang langsung terhubung dengan dashboard pemantauan yang dikontrol langsung oleh pihak berwenang. Dashboard ini juga membantu pihak berwenang dalam menindaklanjuti kejadian bahaya geologi di lapangan secara cepat dan membantu memberikan informasi curah hujan yang menjadi pemicu utama gerakan tanah.


Keywords


weighted-overlay, GIS, bahaya, geologi, bencana, sistem, manajemen

Full Text:

PDF

References


Basuki, A., Sumanagara, D.A., dan Sinambela, D. (1993): Deposit Emas - Perak Gunung Pongkor, Jawa Barat, Indonesia. PT Aneka Tambang (Persero), Unit Geologi, Indonesia

Bchari, F., El, Theilen-Willige B., dan Ait Malek, H (2019): Landslide Hazard Zonation Assessment Using GIS Analysis at the Coastal Area of Safi (Morocco). Proceedings of the International Cartographic Association, 2, 2019. 29th International Cartographic Conference, 15–20 July 2019, Tokyo, Japan. https://doi.org/10.5194/ica-proc-2-24-2019

Karnawati, D. (2005): Mekanisme Gerakan Massa Batuan Akibat Gempa Bumi: Tinjauan dan Analisis Geologi Teknik. Dinamika TEKNIK SIPIL, Vol.7 No.2, Juli (2007), 179-190

Kartawisastra, S., Dariah, A. (2014): TANAH ANDOSOL DI INDONESIA: Karakteristik, Potensi, Kendala, dan Pengelolaannya untuk Pertanian. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian (2014), 2-3

Koley, B., Nath, A., Bhattacharya, S., Saraswati, S., dan Ray, B.C. (2020): GIS-based Landslide Hazard Zonation Mapping by Weighted Overlay Method on the Road Corridor of North Sikkim Himalayas, India. Research Square, https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-56087/v1

Lee, S., dan Min, K. (2001): Statistical Analysis of Landslide Susceptibility at Yongin, Korea. Environmental Geology 40:1095–1113

Milesi, J.P., Marcoux, E., Sitorus, T., Simandjuntak, M., Leroy, J., Bailly, L. (1999): Pongkor (west Java, Indonesia): a Pliocene supergene-enriched epithermal Au-Ag-(Mn) deposit. Mineralium Deposits (1999), 34 : 131-149

Petabencana.id, data diperoleh melalui situs internet: https://docs.petabencana.id/. Diakses pada tanggal 31 Agustus 2022 pukul 13.10 WIB

Pradhan, B., Lee, S. (2007): Utilization of Optical Remote Sensing Data and GIS Tools for Regional Landslide Hazard Analysis by Using an Artificial Neural Network Model. Earth Science Frontier 14(6): 143–152

Pradhan, B. dan Youssef, A.M, (2009): Manifestation of Remote sensing Data and GIS on Landslide Hazard Analysis Using Spatial-Based Statistical Models. Arabian Journal Geoscience. DOI 10.1007/ s12517- 009-0089-2

Puslittanak Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. (2004). Laporan Akhir Pengkajian Potensi Bencana Kekeringan, Banjir dan Longsor di Kawasan Satuan Wilayah Sungai Citarum-Ciliwung, Jawa Barat Bagian Barat Berbasis Sistem Informasi Geografi. Bogor

Widagdo, A., Iswahyudi, S., Setijadi, R., Permanajati, I., dan Tilaksono, A. (2021): Kontrol Struktur Geologi Terhadap Gerakan Tanah dan Batuan pada Batuan Formasi Halang di Daerah Sirau, Kecamatan Karang Moncol-Purbalingga, Propinsi Jawa Tengah. Prosiding The 12th Industrial Research Workshop and National Seminar (2021), 574-578

Yassar, M.F., Nurul, M., Nadhifah, N., Sekarsari, N.F., Dewi, R., Buana, R., Fernandez, S.N., dan Rahmadhita, K.A. (2020): Penerapan Weighted Overlay Pada Pemetaan Tingkat Probabilitas Zona Rawan Longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Jurnal Geosains dan Remote Sensing (JGRS) Vol 1 -No 1 (2020), 1-10




DOI: https://doi.org/10.36986/impj.v4i2.72
Abstract views : 557 | views : 662

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.