STUDI PENGARUH GEOMETRI LERENG PADA ANALISIS KEMANTAPAN LERENG 2D DAN 3D DENGAN METODE KESETIMBANGAN BATAS

Muhammad Zaini Arief

Abstract


Kestabilan suatu lereng umumnya dilakukan secara 2 dimensi (2D) karena dinilai lebih sederhana daripada 3 Dimensi (3D). Oleh karena itu, hanya sedikit analisis dilakukan secara 3D. Akan tetapi, jika dilihat dari asumsi lebar lereng analisis 2D dapat menjadi tidak representatif karena asumsi lebar lereng yang tak terbatas. Melalui analisis secara 3D hasil yang didapat lebih dapat dipercaya karena memperhitungkan batasan akhir lebar bidang longsor. Selain itu, volume dari potensi bidang longsor pun dapat diestimasi sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan tindakan, selanjutnya sesuai dengan fungsi lereng. Hasil penelitian ini membuktikan lebar lereng 3D sangat berpengaruh terhadap geometri lereng 2D, dimana hasil Faktor Keamanan (FK)  2D baru hampir sama dengan FK 3D dapat diterima apabila rasio antara lebar (W) dengan tinggi (H) yaitu: tinggi 3 m dan 6 m rasio W/H sebesar 3,3, tinggi 12 m rasio W/H sebesar 2,5, dan tinggi 24 m rasio W/H sebesar 2,1 dengan material limonit, saprolit dan bedrock. Hasil FK 3D lebih besar dari FK 2D hal ini juga disebabkan oleh adanya pengaruh rasio lebar lereng dengan tinggi lereng. Dalam analisis 2D, besar lebar lereng dianggap tidak terbatas (bidang lonsoran busur tidak terbatas), sedangkan dalam analisis 3D besar lebar lereng memiliki batasan (bidang longsoran berbentuk 1/4 bola). Dengan demikian hasil yang diperoleh pasti berbeda, baik besar nilai FK maupun lokasi bidang longsornya.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.36986/impj.v2i1.27
Abstract views : 950 | views : 944

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.