PENGEMBANGAN SISTEM ANALISA DATA KECELAKAAN UNTUK INDUSTRI PERTAMBANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE HUMAN FACTOR ANALYSIS AND CLASSIFICATION SYSTEM (HFACS)

Ade Rivandi Kurniawan, Darmawan Saputra Setiawan, Ronny P Tambunan

Abstract


Industri pertambangan adalah industri dengan tingkat risiko keselamatan yang tinggi sehingga dapat mengancam keselamatan para pekerjanya. Dalam rangka mewujudkan nihil kecelakaan pada kegiatan operasionalnya, salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan dan energi melakukan pengembangan pada sistem analisa data kecelakaan sebagai upaya untuk mengetahui lebih spesifik penyebab kasus kecelakaan yang terjadi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari kasus kecelakaan dengan penyebab yang sama terulang kembali serta menetapkan rekomendasi perbaikan dan pencegahan yang tepat sasaran. Metode Human Factors Analysis and Classification System (HFACS) adalah suatu alat analisa kecelakaan yang digunakan untuk menganalisa suatu kecelakaan pada aspek Human Factor. HFACS dikembangkan oleh Wiegmann dan Shappell untuk analisis kecelakaan penerbangan militer dan sipil. Metode ini berdasarkan pada model kesalahan manusia yang menjelaskan empat tingkat kegagalan manusia, yaitu: (1) tindakan tidak aman, (2) prasyarat untuk tindakan tidak aman, (3) kepemimpinan tidak aman, dan (4) pengaruh organisasi. Analisa kecelakaan menggunakan metode HFACS menunjukkan pelanggaran yang bersifat pengecualian serta kesalahan pengambilan keputusan menjadi penyebab tertinggi untuk tindakan tidak aman. Pada prasyarat untuk tindakan tidak aman yang berkontribusi tertinggi adalah keadaan fisik dan mental operator, dan kebugaran untuk bekerja. Pada faktor kepemimpinan antara lain: pengawasan tidak memadai dan kegagalan untuk memperbaiki masalah. Pengaruh organisasi yang berkontribusi terhadap kasus kecelakaan adalah perencanaan yang kurang, serta kurangnya penegakan norma dan aturan. Hasil uji koefisien kontingensi diperoleh nilai α = 0,047 yang menunjukkan terdapat asosiasi pada setiap tahapan sehingga semua kegagalan mempengaruhi kegagalan di tingkat lainnya. Hasil analisa tersebut ditindaklanjuti dengan menetapkan tindakan perbaikan dan pencegahan berdasarkan kegagalan pada tingkatan personal dan organisasi.


Keywords


Pertambangan, Analisa Kecelakaan, HFACS

Full Text:

PDF

References


Coleman, P.J., Kerkering, J.C., (2007): Measuring mining safety with injury statistics: lost workdays as indicator of risks. J. Safety. Res. 38, 523–533.

Patterson, J.M., Shappell, S.A., (2010): Operator error and system deficiencies: Analysis of 508 mining incidents and accidents from Queensland, Australia using HFACS, Accident Analysis and Prevention 42, 1379–1385.

Reason, J., (1990): Human Error. Cambridge University Press, New York.

Seohyung, K, (2017): Application of HFACS (The Human Factors Analysis and Classification System) to the Korean domestic passenger ship accidents, Disertation Master of Science in Maritime Affair, World Maritime University

Wiegmann, D.A., Shappell, S.A., (2003): A Human Error Approach to Aviation Accident Analysis: The Human Factors Analysis and Classification System. Ashgate Publishing Company, Burlington, VT




DOI: https://doi.org/10.36986/impj.v5i2.117
Abstract views : 58 | views : 39

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.